perlengkapan dapur

Sabtu, 12 Maret 2016

Mengenal Udeng Khas Banyuwangi


Banyuwangi sebagai kabupaten yang terletak paling timur di Pulau Jawa menyimpan kekhasan yang berbeda dari daerah di Jawa Timur lainnya. Kali ini kita akan sama-sama mengenal udeng atau penutup kepala khas dari Banyuwangi.



Cerita mengenai udeng ini sangat panjang dan bisa dirunut hingga ke kebudayaan zaman Majapahit dahulu. Sebagai daerah dimana saat Majapahit runtuh banyak pengungsi yang menyebar hingga ke Bali tak terkecuali Banyuwangi. hingga aksesoris berupa penutup kepala ini memiliki banyak kemiripan di daerah-daerah yang menjadi jalur pengungsian tersebut (contohnya Surabaya, Jombang, Madura, Malang, Lumajang). Berbeda dengan kabupaten-kabupaten yang terletak di Jawa Timur bagian barat yang banyak dipengaruhi kebudayaan Jawa Tengah.



Dalam acara-acara formal di Banyuwangi hari ini kebanyakan udeng yang dipakai adalah model serapan dari Sumatera karena berbentuk lebih simpel dan mudah dipakai.

Ini contohnya gaes yang mirip dari penutup kepala khas Sumatera :















Kenyataannya, udeng khas Banyuwangi adalah model udeng yang digunakan oleh panjak kesenian (penabuh gamelan) dan dulu banyak dipakai oleh Gandrung Semi atau gandrung yang ditarikan oleh laki-laki. Udeng khas Banyuwangi terbagi menjadi menjadi 3 jenis yakni :

Tipe udeng Sampadan Nungsep dipakai kalangan generasi muda 


Tipe udeng Sampadan Jejeg dipakai kalangan generasi yang sudah menikah 


Tipe udeng Sampadan Tongkos dipakai kalangan tua atau para sesepuh

















Sampadan yang dimaksud adalah cara membelitkan kain udeng ke belakang dan diikat ujung dengan ujung. Sampad sendiri artinya cambuk dan sampadan artinya cambuk yang membelit. Dengan begitu akan membentuk aksesori yang "pres" seperti blangkon jawa. Udeng khas Banyuwangi juga memiliki bagian-bagian yang membedakan jenisnya seperti Gunungan, Tumpal Jejeg atau Tumpal Nungsep, Cengger, Sampadan, Buntas Kembar, Tongkos dan Punjer.

Nah, kini sudah tau kan gaes, udeng khas Banyuwangi. Semoga bisa memperkaya wawasan kita dalam kebudayaan Banyuwangi.